Jejari menari ligat
di atas papan kekunci
mata memandang tepat
ke arah skrin putih suci
otak berfikir cepat
tika dinihari
mengharapkan hujan lebat
bakal turun tika ini
mukanya masam kelat
tak mampu lelap walau sekali
lantas terhasillah tempat
untuk penulisan si gadis sepi
Sunday 26 June 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment